SistemBisnis Elektronik. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan
Teamwork & CollaborationMelakukan Kolaborasi Secara Virtual By STUDiLMU Editor Apa itu Virtual Collaboration? Virtual collaboration adalah metode kolaborasi antara tim virtual dengan menggunakan teknologi sebagai media komunikasi. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, banyak perusahan melakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home karena adanya pembatasan sosial atau social distancing. Ketika para karyawan bekerja di rumah masing-masing, maka pada akhirnya budaya bekerja pun berubah termasuk kolaborasi. Jika biasanya Anda melakukan kolaborasi dengan rekan kerja secara langsung, maka saat bekerja dari rumah kolaborasi pun berubah secara total. Ketika sebelumnya Anda bisa dengan mudah melakukan meeting rutin secara langsung, namun saat work from home, Anda dan para rekan kerja Anda harus menggunakan platform video conference seperti Zoom atau Google Meet, ditambah dengan hambatan-hambatan seperti signal WIFI yang buruk, lalu gangguan suara-suara dari lingkungan keluarga dan berbagai hambatan lainnya. Lalu, ketika Anda sedang menemui jalan buntu atau mau meminta umpan balik dari rekan kerja Anda, Anda bisa langsung menuju mejanya dan menanyakan langsung, sedangkan ketika Anda bekerja dari rumah, Anda harus menghubunginya melalui pesan atau telepon di mana juga terkadang akan membutuhkan waktu bagi Anda untuk menerima masukan atau umpan balik dari rekan kerja Anda. Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan melakukan sistem work from home lalu melakukan virtual collaboration, lalu berdampak pula dengan tempat atau kantor yang biasa digunakan. Jika sebelumnya kantor fisik merupakan hal yang sangat penting, maka semakin berkembangnya virtual collaboration maka mulai bermunculnya pula virtual office. Virtual office adalah sebuah kantor virtual dimana mereka masih memiliki alamat fisik perusahaan dan pelayanan terkait dengan pekerjaan dan kantor, namun tanpa mengeluarkan sewa jangka panjang dan staf administrasi. Dengan virtual office, para karyawan bisa bekerja di mana saja tapi masih memiliki alamat surat menyurat, pelayanan penjawab telepon, ruang meeting dan video coference. Virtual office saat ini juga sudah banyak mulai bermunculan di Jakarta. Munculnya virtual office didasari dengan banyaknya pekerjaan remote selama pandemi Covid-19, atau bahkan sebelumnya karena banyak pekerjaan kreatif menggunakan sistem remote dalam bekerja. Virtual office dirasa menjadi solusi karena memang menyediakan sewa yang murah disertai berbagai fasilitas yang memadai. Dengan bermunculnya work from home, virtual collaboration dan berbagai pekerjaan yang berkaitan berbasis online, memunculkan kemungkinan di masa depan bahwa bekerja dapat dilakukan secara virtual, meskipun tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara virtual Alat untuk Melakukan Virtual Collaboration Dalam melakukan virtual collaboration, saat ini banyak aplikasi yang ada untuk menunjang pekerjaan secara virtual atau biasa disebut sebagai virtual collaboration tools, beberapa di antaranya yang bisa digunakan dalam bekerja secara virtual antara lain DaftarIsi [ hide] 1 Memahami Peran Penting API (Application Programming Interfaces) 2 Contoh Penerapan API (Application Programming Interfaces) yang Terkenal. 2.1 API Google. 2.2 API Facebook. 3 Modernisasi API (Application Programming Interfaces) 4 Keuntungan dan Manfaat API bagi Para Developer. 5 Layanan API Nasional dari IDCloudHost. Pada era teknologi informasi saat ini kita mengenal istilah kolaborasi digital. Istilah ini menjadi salah satu tatanan baru dalam masyarakat digital. Penerapan kolaborasi digital ini menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di masa kini. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, penerapan kolaborasi digital sangat dibutuhkan berbagai kegiatan bisnis dan mendukung aktivitas masyarakat. Berbagai bentuk kolaborasi muncul di tengah masyarakat, salah satunya adalah jasa transportasi online dan belanja online e-commerce, hal ini salah satu perubahan dalam penerapan kolaborasi masyarakat digital. Selain itu ekonomi berbagi juga menjadi salah satu bagian dari kolaborasi dalam masyarakat digital. Berkembangnya teknologi yang begitu sangat cepat mengubah pandangan terhadap persaingan dalam dunia industri begitu sangat ketat. Ini merupakan sebuah ancaman bagi pelaku industri yang belum menerapkan teknologi dalam aktivitas industrinya termasuk dalam melakukan pemasaran atau melakukan transaksi-transaksi di tengah era digital. Banyak sekali terobosan-terobosan yang hadir memberikan kemudahan untuk dunia industri. Seiring berkembangnya teknologi dunia industri dapat mengembangkan teknologi seperti berbagai layanan antar industri, kemudian membuat aplikasi transaksi secara bersama-sama dan memanfaatkan marketplace yang berada pada internet. Ini merupakan salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi untuk melakukan kolaborasi digital. Baca juga Apa yang Dimaksud Teknologi Digital? Disisi lain konsep kolaborasi digital adalah bekerjasama untuk berbagai informasi dan menghasilkan tujuan bersama. Jadi konsep ini memungkinkan menggabungkan beberapa pelaku industry satu dengan yang lain. Beberapa pelaku industri dengan menggunakan sebuah teknologi misalnya aplikasi ataupun perangkat lain yang berkaitan dengan teknologi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan masing-masing. Jenis Kolaborasi Digital Dalam konsep kolaborasi digital dibagi ke dalam dua bentuk yaitu kolaborasi sesuai dengan cara pembentukannya dan kolaborasi berdasarkan metode atau perangkat. Adapun kolaborasi berdasarkan cara pembentukannya, antara lain Kolaborasi Dalam Tim Ini adalah kolaborasi yang dilakukan dalam tim kerja, setiap anggota tim memiliki tugas, batas waktu, dan tujuan yang ditentukan dengan jelas. Contoh Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anak dan melaksanakan tugas menyusun sebuah makalah. Untuk menyelesaikannya maka tim harus membagi tugas pada setiap anggota tim. Kolaborasi Dalam Komunitas Ini adalah kolaborasi yang dibentuk dalam sebuah komunitas. Jenis kolaborasi ini biasanya untuk mengembangkan komunitas sesuai dengan minat yang sama. Tujuannya, untuk berbagi informasi dan pengetahuan antar anggota komunitas, bukan untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu. Kolaborasi Dalam Jaringan Ini adalah kolaborasi yang menghubungkan antar satu industri dengan unsur lain berdasarkan dengan hubungan industri yang sama atau industri yang saling berkaitan. Kolaborasi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya disekolah, kampus, ataupun kantor dengan menggunakan jaringan yang telah ada misalnya dengan internet. Adapun untuk kolaborasi digital berdasarkan pada metode atau perangkat di bagi ke dalam beberapa jenis antara lain Kolaborasi Sederhana Ini dilakukan dalam bentuk dialog, penyampaian pesan, dan pemberian umpan balik pekerjaan. Jenis kolaborasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi seperti aplikasi Messenger, chat, dan konfrensi video. Kolaborasi Dokumen Ini adalah berkolaborasi untuk menghasilkan dokumen sebagai hasil kolaborasi. Contoh dalam menyelesaikan laporan praktik ilmiah sebagai sebuah tim. Jenis kolaborasi ini akan membutuhkan berbagai dokumen di antara anggota tim. Kolaborasi Struktur Ini memiliki prosedur, aturan, dan batasan yang harus dipertimbangkan oleh semua pihak. Contoh kolaborasi antara pemasok supplier, produsen, distributor dan penjual retailer. Setiap pihak berpartisipasi dalam kolaborasi dengan aturan, prosedur, dan batasan yang telah disepakati. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsInformatikaJenis Kolaborasi DigitalKelas 7Kolaborasi Digital You May Also Like UstazahSally menerbitkan ALAT KOLABORATIF PLC pada 2021-06-04. Baca versi flipbook dari ALAT KOLABORATIF PLC. Muat turun halaman 1-9 di AnyFlip. Pemetaan Kurikulum adalah untuk mencari pola ( Curiculum Mapping ) atau tema agar dapat membuat keputusan CONTOH PENGISIAN LAPORAN PLC Disediakan oleh: Pn Siti Salia binti Mohd Ali Penyelaras RingkasanKolaborasi di tempat kerja dapat mendorong inovasi, menambah produktivitas, dan meningkatkan kepuasan tim. Baca selengkapnya tentang manfaat, tantangan, dan nilai membangun tim kolaboratif di bawah Asana, misi kami adalah membantu manusia berkembang dengan mendorong berbagai tim di dunia untuk bekerja sama dengan mudah. Kolaborasi di tempat kerja meningkatkan kerja tim. Hal ini memungkinkan rekan-rekan tim berbagi keterampilan, talenta, dan ide mereka guna meraih gol bersama. Saat dilakukan dengan benar, kolaborasi di tempat kerja dapat memiliki dampak positif pada tim dan organisasi. Kolaborasi dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan relasi antartim. Dalam artikel ini, kami membahas manfaat dan tantangan ruang kerja kolaboratif, keterampilan apa yang harus dicari dalam tim kolaboratif, dan cara Anda mendukung mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan itu kolaborasi tim di tempat kerja?Anda bisa menganggap bahwa kolaborasi adalah pelumas yang membuat kerja tim berjalan. Kolaborasi adalah satu dari tiga strategi yang dibutuhkan untuk mendorong sinergi tim. Dua strategi lainnya yaitu komunikasi dan penetapan norma di tempat kerja adalah landasan dalam membangun kerja tim yang hebat. Tim kolaboratif bekerja sama untuk bertukar pendapat tentang ide baru, menyelesaikan proyek ambisius, dan meraih gol mereka. Yang jelas, tim kolaboratif adalah tim yang mencapai lebih banyak hal bersama-sama daripada yang dapat dilakukan anggota tim sendiri-sendiri. Kolaborasi tim di tempat kerja dapat terlihat sedikit berbeda berdasarkan peran AndaUntuk pemimpin tim, kolaborasi tim dapat membantu Anda mengalokasikan pekerjaan agar bawahan meraih kesuksesan secara bersamaan, memperluas beragam keterampilan, dan membantu meningkatkan karier kontributor perorangan, kolaborasi tim membantu Anda berkomunikasi dengan tim secara lebih efektif dan bekerja sama untuk menyelesaikan inisiatif kolaborator lintas fungsi, kolaborasi tim sangat penting untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar. Tanpa cara bekerja sama dan berkomunikasi yang jelas, pada akhirnya tim bekerja sendiri-sendiri dan pekerjaan menjadi tidak tim berkolaborasi, hal apa pun mungkin terjadi. Baca 12 kiat komunikasi efektif di tempat kerjaBagaimana gambaran kolaborasi yang efektif?Inilah beberapa contoh gambaran kolaborasi di tempat pendapat kelompok Contoh sempurna dari kolaborasi efektif adalah sesi curah pendapat konvensional. Aktivitas ini memungkinkan semua orang dalam tim menyumbang ide dan memberikan manfaat untuk proyek dengan menciptakan solusi inovatif untuk masalah yang beragam Setiap orang dalam tim memiliki perbedaan dan setiap rekan tim menawarkan keunikan. Membangun tim inklusif dengan berbagai macam talenta, tingkat keterampilan, dan latar belakang pribadi dan profesional akan mempererat kolaborasi jujur dan diskusi terbuka Agar tim dapat bekerja sama dengan efektif, Anda harus bersedia mengajukan pertanyaan, menggali poin-poin spesifik, bahkan berbeda pendapat untuk memajukan pekerjaan. Sekalipun komunikasi terbuka dan jujur tidak selalu menjadi yang termudah, atau ternyaman, menjadi tim kolaboratif berarti berkreasi bersama untuk menciptakan solusi yang lebih baik, mendengarkan masukan anggota tim lain, dan bekerja sama untuk mencapai gol. "Dalam organisasi yang kompleks, Anda memerlukan cara agar semua orang tetap memiliki pemahaman yang sama. Apabila Anda membiarkan sekat berkembang karena tidak ada gambaran tingkat organisasi tentang hal yang sedang terjadi adalah cara kerja paling buruk. Asana menyediakan platform tunggal di setiap tim untuk membagikan pekerjaan, berkomunikasi, dan menindaklanjuti satu sama lain." –Bill Crim, CEO, United Way of Salt LakeNilai-nilai utama tim kolaboratifTim kolaboratif yang sukses mengandalkan nilai-nilai berikutKejelasan Komunikasi yang jelas adalah kunci. Sekalipun tim mungkin tidak selalu sepakat, Anda harus mengomunikasikan pendapat, ide, dan prioritas dengan jelas untuk menghindari konflik atau kesalahpahaman yang tidak Tingkat kolaboratif tim tidak selalu berkaitan dengan durasi yang mereka habiskan bersama. Efisiensi berarti cara menggunakan waktu. Buat rapat atau laporan selalu singkat dan lugas untuk membantu rekan tim menyelesaikan pekerjaan mereka tepat Tidak semua proyek tim akan berjalan lancar. Tim yang dapat mengatasi kegagalan dan memulai proyek baru dengan sikap positif menjadikan kolaborasi sebagai kesuksesan jangka Anggota tim harus merasa nyaman jika Anda ingin mereka menyumbangkan ide dan keterampilan unik. Pastikan tim mengetahui Anda peduli dan percaya akan kemampuan mereka. Akuntabilitas Berkomunikasilah dengan tim dan pastikan semua orang bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Jika seseorang melewatkan batas waktu atau tidak memberikan kualitas pekerjaan yang diharapkan, coba temukan masalahnya dan dukung mereka untuk dapat meraih gol pada masa tim yang beragam dapat memperkuat kinerja suatu proyek. Tingkat keterampilan dan kepribadian yang berbeda itu bagus, tapi kolaborasi yang sukses hanya mungkin terjadi saat setiap anggota tim menerima nilai-nilai ini11 cara meningkatkan kolaborasi timJadi, Anda ingin membangun tim kolaboratif lalu, apa yang harus dilakukan? Meningkatkan kolaborasi tim tidak sesederhana mengubah tombol "aktif" atau "tidak aktif". Dedikasi dan fokus dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan manajemen proyek. Tetapi, jika Anda siap menuai manfaat dari kolaborasi tim, berikut 11 kiat untuk membantu Anda membangun budaya perusahaan kolaboratif1. Pupuk kolaborasi sebagai nilaiSekalipun terkesan sudah jelas, Anda benar-benar harus menetapkan bahwa kolaborasi penting bagi Anda dan tim. Tidak semua tim menghargai kolaborasi, beberapa tim didorong oleh kompetisi atau kecakapan individu. Luangkan waktu untuk menjelaskan bahwa kolaborasi tim itu penting dan uraikan cara tim Asana, seluruh organisasi sangat kolaboratif. Hal itu menghancurkan pemisah antara tim dan proyek, membantu orang menyadari di mana mereka cocok dalam ruang lingkup yang lebih besar.”—Katy Shoemaker, Manajer Hibah, United Way of Salt Lake2. Tetapkan kesepakatan komunikasiSalah satu cara membangun dan meningkatkan kolaborasi tim adalah membuat pedoman komunikasi dan kerja sama untuk tim. Ingat awalnya, kolaborasi itu tidak mudah. Anggota tim yang bekerja sama membutuhkan waktu untuk sepenuhnya merasa nyaman satu sama lain, dan ini bukan masalah. Tapi, dengan berdiskusi dan bersama-sama membuat rencana komunikasi tim, Anda dapat mempermudah waktu untuk menentukanApa yang harus dikomunikasikan melalui email?Pesan apa yang harus dikirim melalui sistem olahpesan langsung?Informasi apa yang harus dibagikan melalui alat manajemen proyek?Adakah preferensi hari atau waktu untuk rapat?Jenis pedoman atau aturan komunikasi dan diskusi apa yang harus kita tentukan sebagai tim untuk menciptakan lingkungan yang inklusif?Mengetahui kapan tidak berkomunikasi juga berguna. Pastikan Anda mengalokasikan waktu untuk pekerjaan dengan fokus tinggi, dan dorong karyawan untuk mengaktifkan mode "Jangan Ganggu" jika perlu atau memblokir kalender mereka untuk menghindari hari-hari rapat yang acak. Di Asana, kami mempraktikkan Rabu Tanpa Rapat yang memberi waktu bagi semua orang, mulai anggota tim terbaru hingga pemimpin eksekutif, untuk fokus berkembangnya organisasi, komunikasi mulai tersendat. Di Hope for Haiti, kami telah melihat inefisiensi itu menyakiti kami saat kami tidak dapat berjalan seperti mesin yang diminyaki dengan baik, kami tidak melayani orang sebanyak yang kami bisa, dan berkembang berdasarkan hal itu adalah tanggung jawab kami.”—Skyler Badenoch, CEO, Hope for Haiti3. Dorong kreasi bersamaPrinsip utama dari kolaborasi tim adalah tim dapat melakukan banyak hal dengan lebih baik secara bersama-sama daripada melakukannya sendirian. Jadi, salah satu cara terbaik untuk mendukung kolaborasi tim adalah mendorong kreasi bersama. Jangan hanya meminta anggota tim bekerja sama dalam suatu proyek. Sebaliknya, adakan sesi curah pendapat, dorong diskusi, dan beri ruang untuk perbedaan pendapat. Kreasi bersama berarti membangun ide bersama, bukan menarik diri untuk mencapai gol bersama tidak harus langsung. Sesi curah pendapat tidak langsung bisa sangat bermanfaat. Satu cara sederhana untuk berkreasi bersama tim virtual adalah semua orang berkolaborasi di Google Doc. Cukup buka dan jadikan ide satu sama lain sebagai Asana berarti berbagi pengetahuan. Semakin banyak fitur yang kami temukan dan perkenalkan ke berbagai tim, semua orang semakin memahami manfaat menggunakan alat ini dan mulai memakainya.”—Usama Khan, Direktur Keuangan, Islamic Relief Canada4. Dorong komunikasi terbuka…...dan lakukan dengan sungguh-sungguh. Kolaborasi terjadi saat anggota tim merasa mereka dapat menjadi diri sendiri saat bekerja. Anggota tim harus didorong untuk berpartisipasi, berinovasi, dan berkomunikasi. Alih-alih memendam pendapat atau mengontrol perasaan, mereka dapat menjadi diri sendiri dan menawarkan semua ide hebat yang komunikasi terbuka juga berarti bahwa, terkadang, orang-orang akan berbeda pendapat. Perbedaan pendapat tidak bertentangan dengan kolaborasi tim. Faktanya, perbedaan pendapat yang sehat dan percakapan terbuka sangat penting untuk menciptakan kolaborasi tim yang Cara memberi dan menerima kritik yang membangun5. Jadilah teladanTanpa pemimpin yang kolaboratif, membangun tim kolaboratif akan sulit. Kolaborasi dimulai dari atas, jadi pastikan Anda selalu menstimulasi kreasi bersama, mendorong komunikasi terbuka, dan meluangkan waktu agar tim berinovasi dan berkolaborasi. Dorong anggota tim untuk menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan atau jadwalkan 11 untuk waktu rapat memberi saya peluang bekerja bersama orang dalam bisnis ini, mulai dari CEO hingga anggota tim saya dengan cara yang lebih sederhana. Hal itu menjadikan saya pemimpin yang lebih baik.”—Ziv Peled, Direktur Pelanggan, AppsFlyer6. Alokasikan waktu untuk kebersamaan timKapan terakhir kali tim Anda berkumpul untuk sekadar mengobrol? Aktivitas pembangunan tim bukan hanya cara terbaik mencairkan suasana, tetapi juga kesempatan untuk saling mengenal di luar lingkungan kerja. Apa tujuan hidup kolega Anda? Dari mana asal atasan Anda dan apa pengaruhnya terhadap pengalaman mereka? Apa yang dilakukan rekan tim baru Anda sebelum pekerjaan mereka saat ini? Tim yang mengenal satu sama lain di dalam dan di luar lingkungan kerja akan saling memahami dengan lebih baik. Jadi, saat Anda sibuk dengan proyek berikutnya, mereka dapat dengan mudah berkomunikasi dan berkolaborasi secara tidak ingin orang merasa burnout. Saya ingin mereka bersikap baik satu sama lain dan menikmati waktu di tempat kerja. Asana membantu kami melakukannya.”—Brett Gurewitz, CEO, Epitaph Records7. Soroti kerja tim yang suksesSemua orang sangat suka penghargaan untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik, begitu pula apresiasi bagi anggota tim untuk kerja tim yang sukses. Jika dua anggota tim bekerja sama untuk menghasilkan ide baru atau memimpin inisiatif yang sangat sulit, luangkan waktu untuk memberi mereka pujian. Minta anggota tim membagikan kesan tentang pengalaman mereka. Apa yang bekerja dengan baik? Bagaimana mereka berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai gol? Ini tidak hanya memberi mereka momen atensi yang layak mereka dapatkan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi anggota tim lain untuk berkolaborasi di masa menggunakan Asana, kami tidak pernah memiliki cara untuk melacak semua pekerjaan lintas fungsi yang berlangsung di sejumlah proyek. Sekarang, kami dapat melihat segala hal secara terperinci dan komitmen sprint kami menjadi sangat jelas.”—Bart Johnston, Manajer Senior Pengembangan Web, Hudl8. Tawarkan kesempatan bimbinganMembangun kolaborasi tim adalah keterampilan nonteknis faktanya, ini adalah kombinasi keterampilan interpersonal dan komunikasi. Setiap anggota tim individu dapat berupaya meningkatkan keterampilan tersebut. Tapi, kadang, sudut pandang eksternal bisa sangat membantu. Ada beberapa hal tidak berwujud yang menyertai pengalaman kerja, seperti waktu yang dihabiskan di perusahaan serta pemahaman tentang pasar atau fungsi pekerjaan, dan karyawan baru mungkin ingin belajar lebih banyak hal. Mendorong kesempatan bimbingan dalam perusahaan dapat membantu tim melakukan memungkinkan kami melihat jumlah keseluruhan pekerjaan yang sebenarnya dilakukan, serta kemudian memprioritaskan dan menyusun ulang strategi untuk jenis pekerjaan yang dilakukan.”—Carla De Ciccio, Ahli Strategi Konten, Telfer School of Management9. Tetapkan gol secara kolaboratifBagaimana tim Anda menetapkan gol? Penetapan gol adalah bagian yang sangat penting dari tim; Ini dapat membantu Anda menyelaraskan apa yang penting dan mengupayakan gol tersebut. Gol kerap ditetapkan dari “top-down”, yang berarti kepemimpinan menetapkan gol dan metrik tentang cara mencapainya. Hal ini dapat membantu tim atau perusahaan mencapai gol bersama, tetapi tidak memberi tim kesempatan untuk berkolaborasi dan berinovasi seputar cara mencapai gol untuk menetapkan gol hybrid yang memungkinkan tim atau kepemimpinan perusahaan menentukan tujuan utama, tetapi mendorong anggota tim individu untuk menetapkan hasil utama atau KPI mereka terkait cara mereka meraih tujuan tersebut. Anda dapat mengadakan lokakarya atau curah pendapat untuk metrik ini, tetapi memberi ruang bagi anggota tim untuk dilibatkan dalam gol dapat membuat mereka lebih tertarik mencapai gol telah menjadikan kami manajer proyek yang lebih baik karena ini mendorong pola pikir akuntabilitas untuk setiap pegawai.”—Ryan Conlin, Kepala Staf, EarthEnable10. Bersikap fleksibelSebagai pemimpin tim kolaboratif, Anda harus terus beradaptasi dengan berbagai kebutuhan dan praktik rekan tim. Jangan mengharapkan orang dengan latar belakang berbeda mengikuti proses yang sama. Sebaliknya, akui dan dukung gaya unik mereka. Semakin fleksibel strategi untuk mengimplementasikan pekerjaan kolaboratif, semakin mudah tim Gunakan alat bersamaBerkolaborasi dalam satu alat bersama adalah cara bekerja sama terbaik dan termudah bagi tim. Saat memiliki sumber informasi terpusat, semua pekerjaan tim dilakukan di tempat yang sama. Pembaruan terkini, file bersama, atau konteks tambahan mudah ditemukan. Dengan mengurangi hambatan untuk bekerja sama dan berkolaborasi, Anda memberdayakan tim untuk melakukan lebih banyak hal bersama dengan stack kolaborasi dan komunikasi tim itu penting, bahkan sekarang makin penting karena COVID-19. Berkat pengaturan Asana dan alat lain yang diterapkan sejak hari pertama, kami dapat memulai dengan cepat saat mulai bekerja dari rumah. Tidak ada gangguan dalam alur kerja atau hasil kami.”—Rossa Shanks, Direktur Pemasaran, Dow JonesManfaat kolaborasiSaat dilakukan dengan benar, kolaborasi di tempat kerja dapat memiliki dampak positif pada tim dan organisasi. Kolaborasi dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan relasi antartim. Peningkatan inovasiMenyatukan rekan tim dapat memicu ide inovatif dan menciptakan solusi untuk masalah kompleks yang mungkin tidak terjadi jika mereka sendirian. Ingatlah kembali sesi curah pendapat terhebat yang Anda lakukan. Saat itu, tim mungkin memiliki begitu banyak ide baru, menggunakan saran satu sama lain sebagai landasan untuk menghasilkan rencana yang sangat penting. Itulah keajaiban kolaborasi tim. Saat sendirian, tim tidak dapat menemukan solusi yang Anda pilih. Untuk meraih hal yang kalian capai, kalian harus terlibat dan saling memberi informasi secara Cara menggunakan papan ide untuk kolaborasi tim yang efektifTim yang lebih bahagia Tim yang berkolaborasi dengan baik akan melaporkan tingkat kepuasan tim yang lebih tinggi. Berkolaborasi pada proyek akan membantu anggota tim akrab, menonjolkan kekuatan dan talenta individu mereka, dan membuat mereka merasa dihargai sebagai bagian dari situasi secara keseluruhan. Tim yang lebih bahagia juga dapat secara langsung memengaruhi kualitas kerja mereka, yang pada akhirnya berdampak pada kesuksesan Bagaimana semangat kerja tim memengaruhi kinerja pegawaiKeselarasan di tim yang tersebarMeski lebih sulit dilakukan ketika rekan tim tidak berada di ruang kantor yang sama, kolaborasi tetap penting. Alat kolaborasi yang tepat dapat membantu anggota tim merasa tidak terlalu terisolasi dan lebih merasa menjadi bagian dari organisasi. Manfaatkan perangkat lunak kolaborasi agar anggota tim dapat saling memberi informasi secara rutin dan berpartisipasi secara aktif dalam keputusan, sesi curah pendapat, dan distribusi pekerjaan. Sekalipun anggota tim tidak berada di ruangan yang sama, pengalaman kolaboratif ini dapat membuat mereka merasa lebih bersama anggota tim Saat anggota tim bekerja sama, mereka terus terlibat dalam pekerjaan satu sama lain. Karena berkontribusi dalam inisiatif atau penyelesaian masalah bersama, anggota tim harus berbagi ide dan mendiskusikan pekerjaan, dan ini menghasilkan peningkatan visibilitas di seluruh kerja optimalMeski mungkin memiliki reputasi yang agak buruk, assembly line juga terbukti sangat efisien. Saat tim sukses berkolaborasi, proses di level perusahaan dan alur kerja individu dapat menjadi lebih baik. Kolaborasi dapat membuat tim lebih produktif dan meluangkan waktu dalam jadwal mereka untuk tugas lain. Ini dapat memengaruhi pengalaman pelanggan karena tim lebih cepat bertindak saat klien membutuhkan kolaborasiKami telah membahas manfaat kolaborasi tim dan cara agar tim Anda dapat berkolaborasi dengan mudah. Dan, sekalipun kolaborasi yang dilakukan dengan benar tidak berdampak negatif, ada beberapa jebakan yang dapat Anda hadapi saat mengimplementasikan strategi ini. Pemimpin tim yang menyadari adanya tantangan akan merasa lebih mudah mendukung rekan tim saat mereka mulai kesulitan. Berikut beberapa tantangan yang dihadapi timPenerapan lambatMasalah Tim Anda lambat dalam menerapkan beberapa kebijakan baru dan menggunakan beberapa alat kolaborasi Pastikan Anda memulai dari hal kecil. Anda sebaiknya mengimplementasikan satu alur kerja atau proyek untuk memahami proses dan alat baru. Memiliki pegawai berprestasi yang dapat membimbing pegawai lain dalam proses penerapan juga berguna. Di Asana, kami telah mengembangkan Asana Way of Change untuk membantu tim berhasil mengimplementasikan praktik ruang untuk semua orangMasalah Anggota tim yang pemalu atau kurang percaya diri mungkin kesulitan di lingkungan kerja kolaboratif. Meski masukannya dihargai, mereka mungkin merasa kurang tertarik untuk membagikan atau menyumbangkan ide unik karena takut gagal atau ditolak kelompok. Solusi Para pemimpin dapat mengatasinya dengan menetapkan pedoman pertemuan dan percakapan inklusif yang menciptakan ruang bagi mereka yang cenderung lebih pendiam. Tim Anda juga harus tahu bahwa kegagalan bukanlah momok, tetapi peluang untuk berkembang. Hal ini akan cukup melegakan rekan tim yang kurang percaya diri dengan ide, kemampuan, dan talenta 19 bias implisit yang harus diatasi untuk membantu mendorong inklusivitasTerlalu banyak informasiMasalah Agar tim bekerja sama dengan efektif, mereka harus mengetahui tempat untuk menemukan banyak hal. Kolaborasi di tempat kerja yang mulus hanya terjadi ketika semua informasi tersedia dan tertata, bukan tersebar di berbagai platform, atau, yang lebih parah, akun pribadi. Solusi Gunakan alat manajemen kerja yang menyimpan semua file dan aplikasi lain di satu tempat dan memungkinkan Anda mengetahui secara pasti siapa melakukan apa hingga kapan, misalnya, Asana. Alat manajemen kerja tidak hanya akan mengurangi peralihan aplikasi, tetapi juga lebih memudahkan tim untuk menemukan, mengomentari, dan berkolaborasi untuk informasi atau pada tugas Terlalu banyak pemberitahuanMasalah Setelah semua orang terhubung, kotak masuk Anda terus "berbunyi" karena informasi baru, dan Anda hampir tidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Solusi Pastikan perangkat lunak kolaborasi Anda menawarkan akses mudah ke kontrol pemberitahuan yang relevan. Pilih solusi yang menawarkan fitur Jangan Ganggu dan "berhenti berlangganan pemberitahuan", jadi tim dapat fokus pada pekerjaan yang penting bagi mereka dengan lebih Komunikasi asinkron tidak seperti yang Anda pikirkanPengambilan keputusan kompleksMasalah Semakin banyak rekan tim yang dilibatkan dalam proyek, semakin banyak masukan yang akan Anda terima yang dapat memperlambat proses pengambilan keputusan. Solusi Pemimpin yang tangguh dapat menggunakan keterampilan komunikasi dan wibawanya untuk melalui proses ini dan memimpin timnya guna mencapai solusi yang dapat disepakati semua orang. Gesekan antara dua kepribadian yang kuatMasalah Memiliki rekan tim dengan kepribadian yang kuat di organisasi itu bagus. Tetapi, saat mereka semua ada dalam tim yang sama, gesekan dan pertentangan dapat terjadi. Solusi Fokuslah menciptakan tim yang beragam bersama anggota yang saling melengkapi dan bekerja sama dengan baik. Sebagai pemimpin, pastikan semua orang merasa diperlakukan sama dan didukung rekan tim mereka. Berkomunikasilah secara rutin untuk mendapatkan informasi tentang keterampilan kolaboratif rekan tim dan bimbing mereka seiring perkembangan mereka menjadi pekerja tim yang lebih lambatMasalah Kinerja tim belum mengalami peningkatan dan dinamika kelompok terasa seperti tidak berubah. Atau, Anda hanya tidak yakin jika kolaborasi di tempat kerja meningkatkan cara kerja Ketika meningkatkan kolaborasi tim, Anda mungkin tidak melihat hasilnya dalam semalam. Tetapi, membantu tim mendapatkan kejelasan dan visibilitas itu adalah hal yang baik. Cobalah menetapkan gol yang jelas dan terukur untuk "posisi Anda" saat memulai, jadi Anda dapat melihat kembali dan mengukur progres banyak hal seiring semua tim akan mengalami tantangan yang sama saat bekerja sama. Tetapi, semakin siap Anda sebagai pemimpin, semakin mudah Anda mengatasi kolaborasi tim yang pentingAplikasi kolaborasi dapat membantu tim berkomunikasi, membagikan file, dan mengoordinasikan pekerjaan dengan lebih mudah. Cobalah alat-alat ini untuk membantu tim mendorong kolaborasi yang efektifAlat berbagi file seperti Google Workspace, Microsoft Office, atau DropboxSalah satu hambatan terbesar dalam kolaborasi tim adalah harus mencari dokumen yang tidak ada habisnya atau menunggu balasan email agar dapat mengakses file. Dengan alat berbagi file terpusat, tim memiliki basis pengetahuan dan penyimpanan file bersama yang dapat mereka komunikasi seperti Slack atau Microsoft TeamsBagaimana tim Anda berkomunikasi saat ini? Komunikasi cepat untuk tugas sederhana atau momen seru dalam kebersamaan tim bisa sangat penting bagi kolaborasi tim. Tim yang baik selalu berkomunikasi sekalipun tidak terus-menerus. Komunikasi sangat penting jika tim bekerja jarak jauh. Meski rapat atau sesi kumpul adalah cara terbaik untuk berkomunikasi, alat olahpesan memberi akses mudah ke semua anggota komunikasi video seperti Zoom atau Google MeetBagi tim jarak jauh, konferensi video sangat penting untuk kolaborasi tim. Menambah panggilan video dengan tim dapat membantu menciptakan lingkungan kolaboratif, bahkan saat Anda bekerja jarak jauh. Pastikan semua orang di tim memiliki akses untuk membuat pertemuan video dan mengetahui cara menggunakan manajemen kerja seperti AsanaManajemen kerja adalah kunci strategi kolaborasi tim. Dengan alat manajemen kerja, Anda dapat dengan mudah menyelaraskan kebutuhan tim, memvisualisasikan pekerjaan secara real-time, dan menjelaskan gol. Perangkat lunak manajemen kerja adalah alat terbaik untuk membantu tim melakukannya. Alat ini membantu tim mengatur pekerjaan, mempertahankan sinkronisasi, dan mencapai alat kolaborasi itu penting agar Anda dapat membatasi kelelahan beralih alat. Para pegawai rata-rata beralih antara 10 alat per hari. Tetapi, dengan Asana, semua alat favorit Anda dapat diakses di satu membuat kerja tim berjalan sesuai rencanaSaat tim berkolaborasi, Anda dapat melakukan banyak hal hebat. Sekalipun kerja tim tidak selalu mudah, keuntungan dalam inovasi, efisiensi, dan dinamika tim akan sepadan dengan upaya yang diberikan. Jadi, sekarang giliran tim kolaboratif Anda. Kami yakin Anda bisa jarah jauh adalah hal yang sama sekali berbeda. Tetapi, dengan pola pikir dan alat online yang tepat, Anda dapat menghubungkan rekan tim di seluruh dunia dengan kerja jarak jauh dengan Asana Contohlokasi dan waktu penelitian dalam skripsi. Untuk itulah penyusunan jadwal harus ada dalam pembuatan proposal dan skripsi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50. Salah satu cara terbaik untuk membuat pembelajaran digital berkesan adalah dengan memasukkannya ke dalam aktivitas kolaboratif. Kegiatan kolaboratif melibatkan peserta pelatihan dengan rekan-rekan mereka baik secara langsung atau, seperti yang lebih sering terjadi akhir-akhir ini, dari jarak jauh melalui alat online. Dengan begitu banyak keunggulan, tak heran jika banyak sekali platform kolaborasi bermunculan di mana-mana. Sekarang mari kita lihat 10 platform pembelajaran kolaboratif yang paling menjanjikan di Internet. 1. EdApp EdApp adalah LMS yang mudah diterapkan yang membuat pembuatan kursus online menjadi mudah dan tidak bergantung pada perangkat. Ini juga menggabungkan teknik pembelajaran yang berbeda untuk pembelajaran aktif dan pembelajaran interaktif. Pendidik dapat masuk dan segera mengubah konten kursus mereka menjadi eLearning dengan berbagai jenis elemen interaktif, seperti kuis, peta gambar, survei, permainan, dan video. Pembelajaran kolaboratif dapat diwujudkan di beberapa bagian EdApp. Salah satu yang paling mencolok adalah pada fitur Diskusi dan Tugas. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi secara real-fourth dimension satu sama lain untuk mendiskusikan topik untuk kolaborasi tim. Ini bisa membuat mereka benar-benar mendalami suatu topik karena mereka berbagi pengetahuan dan pendapat mereka secara langsung dengan orang lain. Ini juga mencakup fitur yang disebut Kelas Virtual. Ini memanfaatkan alat komunikasi seperti Zoom dan Microsoft Teams untuk memungkinkan konferensi video dalam pelajaran, yang sangat bagus untuk kolaborasi. Selain itu, EdApp memungkinkan pembelajaran berbasis tim dengan memungkinkan pelajar untuk mengirimkan konten mereka sendiri, seperti video dan gambar. Hal ini membuat kolaborasi dalam tugas menjadi lebih menarik. 2. kendur Slack adalah alat yang sering dikaitkan dengan startup dan perusahaan fleksibel lainnya. Slack adalah alat yang meningkatkan konsep email. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat percakapan berdasarkan topik di mana mereka dapat melakukan panggilan, berbagi file, dan menghubungkan aplikasi. Berkolaborasi dengan Slack dalam konteks pelatihan kini menjadi lebih sering. Kursus dapat dengan mudah diurutkan ke dalam kelompok-kelompok berukuran kelas serta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, selain memungkinkan ruang untuk bersosialisasi online atau jam kantor pelatih. Slack memberi Anda banyak fungsi yang dapat Anda manfaatkan saat menyiapkan tugas kolaboratif, seperti kemampuan untuk menambahkan aplikasi pihak ke-3. Zoom, misalnya, dapat diintegrasikan untuk memungkinkan pertemuan online di mana pelajar dapat mendiskusikan proyek mereka bersama. 3. Kerajaan Pembuat Makers Empire adalah alat desain 3D yang memperkenalkan peserta didik pada Blueprint Thinking dan menggunakan keterampilan STEM untuk memecahkan masalah. Ini memiliki antarmuka yang dapat diakses sehingga mudah bagi pelajar untuk memulai, sementara juga memiliki dasbor instruktur dan banyak rencana pelajaran yang telah dibuat sebelumnya untuk membantu pendidik. Makers Empire dapat digunakan secara kolaboratif dengan merancang pelajaran berdasarkan suatu masalah. Siswa dapat bekerja sama untuk merancang solusi dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. iv. Minecraft – Edisi Pendidikan Minecraft adalah batu ujian budaya bagi hampir semua pelajar akhir-akhir ini, dan telah mempertahankan perannya terlepas dari banyak produk serupa lainnya. Di Minecraft, pemain berkumpul untuk bertahan hidup di lingkungan belajar yang tidak bersahabat dengan membangun tempat perlindungan, mengolah sumber makanan, dan menjelajahi sumber daya. Dengan Edisi Pendidikan, guru mendapatkan kekuatan menarik dari Minecraft bersama dengan alat manajemen kelas, proses masuk yang aman, dan banyak rencana pelajaran bawaan. Dengan Minecraft, kolaborasi sudah ada di dalamnya. Peserta didik akan saling berkolaborasi untuk melakukan berbagai kegiatan seperti menulis kode, melakukan eksperimen, mengekspresikan diri secara artistik, dan memecahkan masalah. 5. Google Dokumen Google menawarkan banyak alat produktivitas yang dapat diakses secara bebas di Internet. Ini termasuk Spreadsheet untuk spreadsheet, Slide untuk presentasi, dan Documents untuk pengolah kata. Semua produk ini mendukung pembelajaran kolaboratif karena dapat diedit oleh banyak orang sekaligus, tetapi Dokumen mungkin yang paling sederhana untuk memulai. Dengan Google Documents, Anda dapat dengan mudah menyiapkan file untuk dibagikan kepada siapa pun dengan mengirim undangan email atau memberi siapa pun yang memiliki tautan ke halaman akses untuk mengubah file. Siswa dapat melihat secara real-time di mana orang lain sedang mengedit file, membuat kolaborasi jarak jauh menjadi mudah. 6. StoriumEDU StoriumEDU adalah permainan menulis kolaboratif untuk pendidikan literasi. Ini memiliki beberapa fitur unik yang memaksa pelajar untuk terlibat dalam penulisan kreatif. Misalnya, menggunakan kartu prompt yang mempengaruhi pengembangan plot. Selain itu, memungkinkan siswa untuk membuat dan mengontrol karakter individu mereka sendiri dalam sebuah cerita. Kolaborasi diwujudkan dengan dua mekanisme membiarkan siswa mengontrol karakter mereka sendiri dan memberi mereka kesempatan untuk memainkan kartu cerita mereka. Hasilnya adalah pengalaman literasi bersama yang memungkinkan siswa meningkatkan kemampuan dan hasil menulis mereka karena mereka jauh lebih terlibat dalam aspek sosial. 7. spiral Spiral adalah platform yang dapat digunakan untuk melakukan tugas kelas sehari-hari dari jarak jauh. Ada lima aktivitas utama di Screw Quickfire Lite untuk mengajukan pertanyaan langsung, Quickfire untuk kuis terencana, Diskusi untuk presentasi dengan elemen diskusi, Team Up untuk siswa membuat presentasi kolaboratif, dan Prune untuk mengubah video publik menjadi obrolan langsung dengan pertanyaan . Salah satu cara terbaik untuk membuat siswa berkolaborasi adalah dengan menggunakan Team Upwardly. Team Up tidak hanya memberi siswa manfaat belajar dengan teman sebaya, tetapi juga melacak kontribusi setiap siswa. Itu dapat membuat penilaian kinerja individu dalam proyek kelompok lebih mudah bagi guru. 8. Lukisan dinding Mural menciptakan ruang kerja di mana peserta didik dapat berinteraksi secara digital untuk membuat diagram. Peserta didik dapat berkumpul untuk melakukan brainstorming daftar, diagram alur, diagram, dan gambar. Berkolaborasi dengan Mural semudah membuat tugas di mana kelompok siswa harus melakukan brainstorming suatu topik. Alih-alih hanya menuliskan pemikiran mereka di atas kertas, mereka dapat secara dinamis membagikannya satu sama lain dan dengan seluruh kelas. nine. Padlet Alat lain yang berguna untuk kolaborasi adalah Padlet. Ini adalah aplikasi web yang memungkinkan pengguna memposting catatan ke dinding digital. Ini memberi Anda delapan tata letak berbeda yang dapat Anda pilih, termasuk beberapa tata letak yang sangat berguna untuk pendidikan seperti garis waktu, kanvas, dan tata letak peta. Ide untuk pembelajaran kolaboratif dengan aplikasi ini tidak ada habisnya. Anda dapat mencoba meminta siswa menempelkan catatan ke dinding untuk merangsang diskusi tentang suatu topik, kemudian meminta siswa lain membalas dengan catatan mereka sendiri. ten. Poplet Popplet adalah aplikasi untuk membuat peta pikiran. Hal ini memungkinkan pelajar Anda untuk memvisualisasikan ide-ide mereka dalam format yang mudah dibagikan dengan kelompok dan kelas mereka. Kolaborasi dicapai secara real-time saat pelajar bekerja sama di peta pikiran mereka. Mereka dapat meninggalkan komentar pada node individu, atau mereka dapat membuat node mereka sendiri untuk ditambahkan ke peta. Hanya karena belajar itu jauh, bukan berarti peserta didik harus merasa jauh. Pembelajaran sosial masih bisa terjadi karena teknologi dan inovasi telah membuka metode pengajaran baru. Dengan kolaborasi online, guru dan peserta didik tetap dapat bekerja sama untuk memetik manfaat dari pembelajaran sosial. Daftar ke EdApp gratuitous sekarang! Mengapa Menggunakan Solusi Pembelajaran Kolaboratif? Ada banyak alasan mengapa Anda harus mengubah tugas menjadi aktivitas komunal. Beberapa alasan tersebut antara lain Mempersiapkan peserta didik untuk situasi dunia nyata Menempatkan materi pendidikan ke dalam konteks untuk pembelajaran yang lebih dalam Membuka peserta didik untuk perspektif baru untuk memahami masalah Memberikan kesempatan peserta pelatihan untuk komunikasi dan kepemimpinan
Ipe18 1206244346 Thatiana Dwi Arifah Refleksi Akhir Kolaborasi. Berbagi cerita tentang apa yang terjadi di kelas adalah alat yang sangat kuat untuk mengembangkan diri seorang guru. Refleksi diri memiliki banyak manfaat. Contoh refleksi diri ketika kegiatan ppl soal untuk latihan. Informasi pengiriman tugas semester genap 20162017
Pembelajaran Kolaboratif – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Ditambah keadaan pandemi yang mewajibkan pembelajaran dari rumah sekarang ini sangat memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Kolaborasi sesungguhnya adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berkaitan dengan satu sama lainnya, bekerjasama, dan saling bantu membantu antar sesama. Demikian juga pada kegiatan pembelajaran, dimana kolaborasi ini sendiri adalah suatu keniscayaan. Pada aktivitas belajar konvensional, kolaborasi umumnya dilakukan antar siswa maupun guru di dalam sebuah sekolah atau sebuah kelas yang sama. Akan tetapi dengan tersedianya jaringan komunikasi internet, kolaborasi sangat mungkin untuk dilakukan antar sekolah, antar wilayah, dan bahkan hingga antar batas negara. Salah satu hikmah besar dibalik adanya pandemi Covid-19 di dalam dunia pendidikan yaitu semuanya telah dipaksa untuk memakai Teknologi Informasi Komunikasi TIK untuk sebuah pembelajaran. Pembelajaran dengan basis teknologi informasi komunikasi di era pandemi ini menunjukkan dinamika yang sangat luar biasa. Pada satu sisi hal itulah menjadikan sebuah keberkahan, pencapaian yang sangat luar biasa dibanding upaya sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang telah dilakukan selama bertahun tahun. Di sisi lain, para guru, para siswa dan stakeholder pendidikan lainnya, telah memberikan suatu pengalaman yang beragam guna memperkaya khasanah teori dan praktek pembelajaran dengan teknologi informasi komunikasi. Pembelajaran secara kolaboratif memungkinkan banyak memberikan nilai tambah baik untuk siswanya atau untuk guru. Keuntungan-keuntungan itu diantaranya Para siswa memperoleh berbagai pengalaman bekerjasama tidak hanya pada sesama teman kelas, akan tetapi pada siswa lainnya yang sebelumnya belum dikenalnya. Pada pembelajaran kolaborasi ini ada interaksi antar siswa yang baru dikenal menjadi terarah sebab mengikuti program yang telah direncanakan oleh guru. aktivitas yang bersifat kolaboratif ini umumnya dapat mendorong motivasi dan semangat kompetitif dalam arti positif untuk siswanya. Siswa juga memperoleh sumber belajar yang banyak dari seorang guru sekolahnya sendiri selama mereka kenal. Disamping keuntungan semua itu, tentu masih ada nilai lainnya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Inisiatif pembelajaran kolaboratif berbasis internet ini telah diujicobakan di tahun 2005 hingga 2006 pada portal pembelajaran yang saat ini bernama “Rumah Belajar”. Pada waktu itu internet di sekolah-sekolah masih sangat terbatas sehingga hanya sejumlah guru dari lima sekolah yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia ini bisa mengikuti kegiatan pembelajaran kolaboratif. Salah satu tema yang diangkat pada saat itu bertemakan tentang kebakaran hutan. Tema ini cukup menarik sebab di daerah Sumatera dan Kalimantan saat itu sedang banyak terjadi kebakaran hutan. Dengan kolaborasi tersebut, para siswa yang berada di daerah Jakarta atau Jawa menjadi memahami tentang peristiwa kebakaran hutan, sementara itu siswa Kalimantan dan Sumatera juga bisa bertukar informasi mengenai peristiwa tersebut yang ternyata peristiwa kebakaran hutan tersebut di tiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Peluang terlaksananya pembelajaran kolaboratif sekarang ini tentu sangat terbukaa luas. Infrastruktur dan jaringan teknologi informasi komunikasi di sekolah biasanya telah lebih siap dibanding sepuluh tahun lalu. Demikian pula kesiapan guru-guru dalam mengembangkan model-model pembelajaran inovatif sekarang ini guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajaran yang telah sangat banyak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pustekkom di tahun 2018 ini terdapat sekitar 40% guru sudah mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajarannya. Pada tahun ini hampir dapat dipastikan bahwa telah ada sebanyak 50% guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk pembelajaran. Ranah Pembelajaran KolaboratifModel Pembelajaran KolaboratifContoh Pembelajaran Kolaboratif1. Studi Kasus2. Pembelajaran Perkelompok3. Problem SolvingKategori Ilmu Berkaitan KarirArtikel Karir Pada ranah kolaboratif ini kolaborasi nampak telah menjadi kata serapan yang diambil dari bahasa inggris collaboration atau biasa diartikan sebagai kerjasama. Akan tetapi terdapat kata lain di dalam bahasa inggris yang juga diartikan sebagai kerjasama yakni cooperation atau kooperasi. Berdasarkan para ahli terdapat sedikit perbedaan makna antara kata collaboration dengan cooperation atau kooperasi. Sebagaimana yang telah dilansir pada portal mengatakan bahwa “sometimes cooperative and collaborative learning are used interchangeably but cooperative work usually involves dividing work among the team members, whilst collaborative work means all the team members tackle the problems together in a coordinated effort“. Meskipun istilah kolaborasi dan kooperasi kerap dipakai secara bergantian, akan tetapi pada koperasi ada pembagian tugas secara jelas antar anggota atau team, sementara pada kolaborasi semua anggota team lebur untuk menyelesaikan pekerjaan bersama. Keterampilan kolaborasi sebagai salah satu dari keterampilan abad 21 yang dirumuskan UNESCO yang dikenal dengan sebutan 4C, diantaranya communication, critical thinking, creativity, dan collaboration. Masih berdasarkan portal yang sama, “collaborative learning is a relationship among learners that fosters positive interdependence, individual accountability, and interpersonal skills“. Jadi pembelajaran kolaborasi adalah suatu hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap saling ketergantungan secara positif, menunjukan sikap tanggung jawab setiap individu dan keterampilan komunikasi interpersonal. Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran. Guna memudahkan pemahaman kolaborasi bisa diklasifikasi sekurang-kurangnya terdapat tiga ranah yaitu kolaborasi sebagai kompetensi, kolaborasi sebagai aksi atau implementasi, dan kolaborasi sebagai model pembelajaran. Sebagai kompetensi, kolaborasi termasuk sebagai salah satu dari empat keterampilan abad 21 yang disarankan oleh UNESCO. Kompetensi ini telah diadopsi pada kurikulum 2013. Tidak hanya bagi siswa, kompetensi kolaborasi juga menjadi salah satu kompetensi teknologi informasi komunikasi untuk guru, dan bahkan pada level kompetensi teknologi informasi komunikasi, berbagi dan berkolaborasi guna menempati level tertinggi. Pada ranah aksi maupun implementasi, kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama guna mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam tataran ini dapat terjadi antar guru, antar sekolah, dan antar lembaga. Sementara kolaborasi sebagai model pembelajaran adalah suatu upaya dari guru maupun para pendidik guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran menjadi suatu strategi penyelesaian masalah pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Model Pembelajaran Kolaboratif Model pembelajaran kolaboratif ini memiliki berbagai model, diantaranya seperti yang disebutkan oleh Suryani pada tahun 2010 bahwa model pembelajaran kolaboratif mencakup a. Learning together b. Team game tournament c. Group investigation d. Academic constructive controversy e. Jigsaw procedure f. Student team achievement instruction accelerated instruction i. Cooperative learning structure j. Cooperative integrated reading and composition. Suryani juga mengungkapkan bahwa beberapa keunggulan dengan penerapan pembelajaran kolaboratif, mencakup sebagai berikut belajar yang lebih tinggi yang lebih mendalam yang lebih menyenangkan keterampilan kepemimpinan sikap positif f. Meningkatkan harga diri secara inklusif saling memiliki i. Mengembangkan keterampilan masa depan Contoh Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif ini sendiri sebuah metode pembelajaran yang mendorong para siswa atau pelajar untuk membentuk sebuah tim fan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dan tugasnya. Lantas, apa saja contoh pembelajaran kolaboratif? Berikut adalah penjelasan tentang contoh pembelajaran kolaboratif, diantaranya 1. Studi Kasus Contoh dari pembelajaran kolaboratif yang pertama yaitu case study. Melalui case study ini Anda dapat melihat suatu masalah yang timbul dalam berbagai kasus beserta cara penyelesaian kasus tersebut. Dalam pembelajaran kolaboratif case study ini dapat dilakukan dengan cara membentuk sejumlah grup yang masing-masingnya meneliti case study yang berbeda-beda, akan tetapi dengan tingkat kesulitan yang serupa. Kemudian diberikan waktu selama 10 hingga 15 menit untuk tiap grup guna melakukan diskusi dan bedah case study bersama anggota grup. Lalu, tunjuk satu orang dari tiap grup untuk mempresentasikan hasil diskusi case study. 2. Pembelajaran Perkelompok Pembelajaran kolaboratif tidak dapat berhasil tanpa adanya pembelajaran perkelompok. Setiap grup ini umumnya terdiri dari maksimal 5 orang. Hal itu dilakukan supaya materi yang disampaikan perkelompok dapat mudah dipahami secara optimal. Walaupun secara berkelompok, sebaiknya instrumtur selalu menghitung performa individu dan menggabungkan dengan peforma kelompok. 3. Problem Solving Dalam dunia bisnis maupun pendidikan, tentu akan selalu muncul masalah baru yang perlu diselesaikan dengan cara yang inibatif. Bila masalah hanya ditanggung oleh seorang diri, dapat dipastikan bahwa solusi yang dihasilkannya tidak akan bida secara optimal, dan bahkan dapat saja keliru. Sebabnya sangat disarankan untuk menyelesaikan masalah bersama teman lainnya atau problem solving. Itulah beberapa penjelasan mengenai pembelajaran kolaboratif yang perlu kita pahami. Semoga bermanfaat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Komunikasidapat dianggap sebagai pertukaran informasi yang tidak terstruktur.Sebuah panggilan telepon atau diskusi chat IMadalah contohnya.; Conferencing (atau tingkat kolaborasi)mengacu pada kerja interaktif menuju tujuan bersama.Brainstorming atau voting adalah contohnya.; Koordinasi mengacu pada pekerjaan kompleks yang saling memiliki ketergantungan menuju tujuan bersama. AHSalah satu contoh alat kolaboratif online yaitu Google drive Karena melalui google drive kita bisa saling bertukar data dan juga dengan adanya izin akses yang diberikan dari user yang membuatnya sehingga google drive sangat cocok digunakan untuk kolaborasi terlebih memang google drive adalah drive yang di simpan pada cloud sehingga tidak khawatir datanya akan hilang Jadi jawaban untuk Alat Kolaboratif Online adalah salah satunya Google Drive Semoga membantu!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! xUPkzl.
  • r2n2n8dyui.pages.dev/242
  • r2n2n8dyui.pages.dev/166
  • r2n2n8dyui.pages.dev/222
  • r2n2n8dyui.pages.dev/447
  • r2n2n8dyui.pages.dev/117
  • r2n2n8dyui.pages.dev/20
  • r2n2n8dyui.pages.dev/203
  • r2n2n8dyui.pages.dev/596
  • contoh alat kolaboratif online adalah