Hong Kong Hong Kong telah kembali menjadi salah satu destinasi utama di Tanah Asia, tidak terkecuali bagi wisatawan Muslim. Dream - Gerbang Pariwisata Hong Kong telah dibuka sejak Februari 2023, setelah pandemi Covid-19 melanda dunia dan bikin para pelancong harus sabar berdiam diri di rumah. Sehubungan dengan pencabutan semua pembatasan masuk ke Hong Kong, negeri berjuluk Mutiara dari Timur itu mengampanyekan promosi " Hello Hong Kong" untuk mengirimkan pesan positif, bahwa Hong Kong telah kembali menjadi salah satu destinasi utama di Tanah Asia, tidak terkecuali bagi wisatawan Muslim. © Spesialnya, kali ini tim Dream berkesempatan menjelajahi wisata halal di Hong Kong, dari fasilitas, layanan, kuliner hingga pengalaman ramah Muslim yang tersedia di Hong Kong. Tim Dream akan melihat syiar Islam dari denyut nadi Hong Kong, dalam rangkaian perjalanan bersama Hong Kong Tourism Board HKTB dan Cathay Pacific CX, 1 dari 6 halaman Diketahui Hong Kong mempunyai 4,2 persen dari populasi penduduk Hong Kong yang memeluk agama Islam atau sekitar orang melansir Britannica pada data 2016. © Tim Dream akan melakukan liputan khusus tentang jalan-jalan halal, mulai dari trip halal menuju destinasi andalan Hong Kong Disneyland. Pusat hiburan dan edukasi Ocean Park, hingga Harbour City yang menyajikan pemandangan Panorama 270 derajat Victoria Harbour. Juga Double Ducks dan Central and Western District Promenade. © Foto Shutterstock Bukan hanya itu, destinasi yang wajib dikunjungi tentunya adalah masjid di Hong Kong. Dalam trip kali ini, Dream berkesempatan melihat langsung masjid Jamia yang merupakan masjid pertama di Hong Kong yang dibangun pada tahun 1840. 2 dari 6 halaman Tak kalah menarik, Dream akan berkunung ke Masjid Kowloon atau disebut juga Masjid dan Islamic Center Kowloon. Masjid yang didirikan ke-2 di Hong Kong itu mampu menampung sebanyak jemaah loh. Bagaimana besarnya ya? Belum berakhir di Masjid Kowloon, satu masjid yang juga wajib didatangi adalah Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre, yang dirancang oleh seorang arsitek muslim asli Hong Kong bernama Osman Ramju Sadick. © Masjid ke-3 itu juga digunakan sebagai markas beberapa organisasi yang mengontrol, membawahi, dan mengawasi seluruh kegiatan umat Islam di Hong Kong, makin nggak sabar ya buat melihat indahnya rumah Allah itu. Konon katanya, di dalam masjid ini terdapat di Islamic Centre Canteen yang bersertifikat halal loh. 3 dari 6 halaman Kalau bicara jalan-jalan, tidak lengkap jika tak icip-icip kuliner, pastinya yang halal ya. Beberapa tempat kuliner halal yang akan Dream hampiri diantaranya Jashan Celebrating Indian Cuisine yang dinobatkan sebagai â Masterchef Recommendation Restaurantâ pada tahun 2019 dan â GHM Cordons Bleus Recommendation Restaurantâ pada tahun 2016. © Kemudian ada restoran JAJA yang sangat cocok bagi wisatawan Muslim karena menyajikan hidangan dan minuman vegetarian. Wisata kuliner selanjutnya ada di Tagline Restaurant and Bar yang bersertifikat halal, menyajikan hidangan tradisional India dan Arab. © Adapula Cupping Room dengan hidangan vegetarian ringan. Dan Flaming Frango, restoran berkonsep ayam piri-piri pertama di Hong Kong, yang pastinya sudah bersertifikat halal. 4 dari 6 halaman Jauh-jauh dengan menempuh perjalanan lebih dari 5 jam dari Indonesia menggunakan Cathay Pacific, tim Dream juga akan melihat sisi lain negeri Hong Kong dengan keindahan dan budayanya. Dream akan mengunjungi Central Market yang merupakan pasar tradisional berusia 80 tahun yang kaya akan warisan budaya, belanja, hingga bersantap, kuliner lagi nih jadinya. © Kemudian Central Art Tour yang memperkenalkan karya seni baru di Festival Seni Jalanan HKWALLS 2023. Tak kalah menarik, kami akan mengunjungi Arte M, sebuah pameran seni media imersif yang menampilkan sorotan terpilih dari d'strict's ARTE MUSEUM dari Korea. Tempat spesial selanjutnya adalah Imperial Patisserie, hingga M+ yang merupakan museum budaya visual kontemporer global pertama di Asia, memamerkan koleksi eksklusif budaya visual abad ke-20 dan abad ke-21. 5 dari 6 halaman Belum puas menjelajahi wisata halal, Dream juga akan mengunjungi bagaimana ruang sholat di bandara. Dan mampir ke Cathay Pacific Halal Kitchen hingga toko ritelnya di Cathay Cityplaza. © Untuk lebih tahu trip halal Dream ke Hong Kong, pantau terus informasi dari Dream ya Sahabat Dream. Jangan lupa kunjungi Instagram dreamcoid, TikTok dan YouTube Sampai jumpa di Hong Kong! Hong KongWisata Halal Hong KongPariwisata Hong KongHKTB Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Maksimalkan 5 Beauty Sleep, Saat Bangun Kulit Jadi Lebih Glowing Tutorial Pashmina Ceruty Meleyot, Look Jadi Kekinian Jenita Janet Putuskan Berhijab, Begini Nasib Ribuan Wignya 4 Trik 'Sat Set' Makeup Klasik untuk Wisuda 3 Potret Dara Arafah Berbalut Dress Putih Bernuansa Chic Trending 11 Urutan Haji yang Harus Diingat, Lengkap dari Awal Sampai Akhir Rio Lazuardy - Managing HR Challenges In Daily Practice BPKH Talks Potret Rumah Artis di Tengah Hutan yang Jarang Tersorot 8 Potret Rumah Mewah Wenny Ariani, Ibu dari Anak Biologis Rezky Aditya, Ternyata Konglomerat? Rezeki Nomplok Menantu Bersih-Bersih Rumah Mendiang Mertua, Temukan Karung Berisi Jutaan Koin Lawas, Nilainya Bikin Semringah FOTO Gaya Jokowi Ngopi di Jakarta Fair 10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Asia Tenggara, Wakil dari Indonesia Punya 111 Lantai 8 Tahun Tak Pulang Merantau, Wanita Ini Kasih Kejutan Kakak Pura-pura Jadi Pembeli, Endingnya Bikin Mewek
9Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong - Anda tau? Hong Kong adalah salah satu kota yang paling mahal di dunia, dalam hal apapun. Namun, tenang, di antara jajaran hotel mewah, butik mahal dan restoran kelas atas pasti juga menawarkan tempat-tempat seperti murah motel, losmen, hostel atau tersembunyi. From where to find the Hong Kong crowds at their most manic to streets with a hint of colonial style, we pick the 10 streets you need to see when in Hong Kong. 01 of 10 Nathan Road Nik Pillay / TripSavvy It doesnât get any better or brighter than Nathan Road. This wide boulevard is the main commercial road through Tsim Sha Tsui and is packed with honking cars and crowds of people. Step around the conmen hawking fake Rolexes and chancers trying to flog cheap suits to find shops open until the early hours, monster malls and banks of neon signs lending a glow to this shrine of capitalism. 02 of 10 Crowds at Yee Woo crossroads Tony / Wikimedia Commons / CC BY The junction of Yee Woo Street in front of the Sogo department store is the best place to watch Hong Kongâs throngs of people. This is the main shopping district and when the lights change at Yee Woo youâll see hundreds of people go skitling across the road. Itâs best seen under the neon glow of the advertising hoardings by night. 03 of 10 Colonial Duddell Street æĄćŸ·ç„ç¶ / Wikimedia Commons / GNU FDL Address North, 2 Lower Albert Rd, Central, Hong Kong Phone +852 2521 1511 Hong Kong has an addiction to knocking stuff down and putting up taller and shinier skyscrapers. That means there arenât many streets left that have a colonial style or atmosphere. Your best bet is Duddell Street. The granite steps here date from Victorian times and are topped by the last four working gas lamps in Hong Kong. At the top youâll reach Ice House Street and the Foreign Correspondents Club â one of the finest examples of colonial architecture in Hong Kong. 04 of 10 Sneaker street Fa Yuen Street Need sneakers? Look no further. Several dozen shops all cluttered together selling Nike, Puma and anything you might need before you tread on a basketball court. The shops open from mid-afternoon until 10pm-1ppm at night. Continue to 5 of 10 below. 05 of 10 The Road to the Peak Sure, you could take the Peak Tram up to the top of Victoria Peak, but then you wouldnât enjoy the winding views from Old Peak Road. At the top, youâll find the best views possible of Hong Kongâs forest of skyscrapers. 06 of 10 Dried Seafood Street Itâs perhaps only in Hong Kong that a street could be dedicated to dried seafood. You probably donât want to buy black moss or dried scallops, but itâs worth a visit here to see all sorts of exotic dried out seafood spilling out on the street. Many of the shops here have been trading for fifty years, and youâll still see delivery drivers on bikes and housewives bartering over the price of abalone. Top tip be prepared to hold your nose. 07 of 10 Take the tonic on Wing Lok Street Not far from dried seafood street, tonic street is where you come for a little pick me up. Here, experts in traditional Chinese medicine cook up batches of foul-smelling medicine to sell to bedraggled office workers. Aside from cauldrons of steaming soupy medicine, this is also where you can pick up birds nest soup, ginseng and other exotic local herbs and spices. 08 of 10 Antiques at Cat Street The steps that climb up Cat Street not only offer a hell of workout for your legs but also lead to the best place in town to pick up some local gifts. The stalls here are stacked high with mini Mao statues, reproduction Ming vases and movies posters from Bruce Leeâs glory days. If youâre looking for the street on a map, itâs marked as Upper Lascar Row. Continue to 9 of 10 below. 09 of 10 Bar crawling along Lockhart Road Wan Chai is the best place in Hong Kong to enjoy a drink or three and Lockhart Road is in the very heart of the action. There are a couple of dozen bars stretched out along the road and youâll find the street buzzing into the early morning. 10 of 10 Meet celebrities on the avenue of Stars Nik Pillay / TripSavvy The stretch of waterfront walk is a homage to the great and the good of the Hong Kong movies â topped off by a statue of Bruce Lee. The avenue curves around the harbour front and affords a front row seat of the skyscrapers across the water Halo selamat datang di artikel "Panduan Jalan Hemat ke Hong Kong & Macau". Sama seperti artikel Panduan Jalan Hemat ke Eropa yang lalu, di sini saya akan mencoba menyajikan sebuah panduan untuk Anda yang ingin jalan-jalan ke HK-Macau tanpa bantuan tour, tentu saja dengan cara yang hemat. Hongkong Protest, Amankah Wisata ke Hongkong 2020?JalanJajan Hemat November 14, 2011 September 4, 2017 Itinerary, jalan-jalan, Macau, Museum, Travel, traveling, Wisata 11 Comments Tempat Wisata di Macau bagian ke-3 Read more Perjalanan Wisata ke Singapore - Macau - Hongkong - Shenzhen Part 4
ï»żJALAN-JALAN HEMAT KELILING LONDON! Siapa yang tidak mau jika diberi kesempatan conference sekaligus berlibur ke negara impian? Siapa yang tidak mau berlibur saat musim dingin di London? Yes, semua itu baru saja saya lakukan di Negara yang menjadi impian saya yaitu, Inggris tepatnya di kota London. Selama 6 hari saja berada di kota yang katanya cukup mahal ini untuk mengeksplor semua yang ada di dalamnya. London adalah kota yang sangat cantik, artistic, dan indah menurut saya. Arsiterktur bangunan lama yang megah dan detil membuat saya semakin jatuh hati untuk tinggal di kota ini. Alhamdulillahirabbilalamin, saya di beri kesempatan untuk melihat dan merasakan nikmatnya kota ini. Perjalanan dimulai dari Jakarta transit di Kuala Lumpur dan langsung menuju London Heathrow, jika ditotal saya menghabiskan 17 Jam di perjalanan dari Jakarta menuju London. Saya menggunakan maskapai Negara tetangga dan ternyata wow cukup hebat dengan fasiitasnya dan pesawatnya 2 tingkat. Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya saya tiba di Heathrow! Bandara ini sangat besar dan memilik 5 terminal, saya turun di terminal 4 yang merupakan terminal internasional. Bandara ini sudah terhubungan dengan kereta bawah tanah yang disebut âtubeâ di London. Day 1 Hal pertama yang saya lakukan adalah membeli Oyster Card, kartu ini berfungsi untuk menaiki tube atau bis secara gratis, terdapat banyak pilihan, mau yang 1 hari, 3 hari atau 7 hari dengan harga dan zona yang bermacam-macam. Saran saya jika mau lengkap belilah hingga zona 6, seperti saya yang membelinya dengan harga 50 Poundsterling/Pounds. Setelah itu saya menaiki tube dan menuju Kingâs Cross tempat dimana saya stay yang merupakan Piccadily line. Line ini menurut saya adalah line yang menghubungkan ke semua arah, karena letaknya berada di tengah-tengah dan membelah kota London. Perjalanan dari Heathrow menuju Kingâs Cross memakan waktu 1 jam karena banyaknya stasiun yang di lalui, setelah sampai saya langsung menuju pintu exit yang disarankan oleh pihak hostel. Begitu keluar dari stasiun tube, udara London langsung menerpa saya dan merasakan malamnya yang sangat indah. Alunan music yang diiringi para pemusik jalanan dan sibuknya jalanan kota London membuat saya semakin yakin bahwa this is one of my dream city. Hostel saya hanya berjarak 10 menit dari Kingâs cross dan ini merupakan salah satu hostel yang ratingnya bagus. Namanya Clink 78 Hostel London, bisa dibooking melalui situs atau Anyway, ini sudah include sarapan dengan harga mulai dari per malam. Malam hamper habis, begitupun perut saya juga hamper habis⊠isinya⊠Saya menuju restaurant yang penuh dengan orang Inggris yaitu The Five Guys, letaknya strategis dan persis di depan stasiun Kingâs Cross. Saya menghabiskan 8 Pounds, untuk Burger, Kentang goreng, dan minuman ukuran besar. Rasanya enak banget, bener-bener gak ada kurangnya dikitpun. You should try then. Day 2 Petualangan kedua saya dimulai dengan Conference dari perusahaan terlebih dahulu sampai pukul 12 dan dilanjutkan dengan jalan-jalan versi on the spot.. eh salah maksudnya versi saya. Hari kedua saya fokuskan ke daerah yang penuh dengan keajaiban, yaitu Big Ben, Westminster Abbey, London Eye, dan juga Trafalgar Square. Bigben sangat memukau saat pertama kali dilihat, benar-benar bangunan yang tampak megah dan dilapisi warna coklatnya, di seberangnya tinggal berjalan kaki terdapat gereja Westminster yang juga tidak kalah megahnya dilapisi dengan warna abu-abu. Area ini memang ramai dengan turis karena spot satu tempat ke tempat yang lain sanat berdekatan. Setelah berkunjung dan berfoto ria di Westminter Abbey saya berjalan kaki melewati jembatan yang sering sekali menjadi temoat lokasi syuting film-film barat, jembatan ini mengantarkan saya menuju arah lawannya Bigben yaitu, London Eye. Ternyata minggu ini adlah hari liburnya orang eropa, sehingga daerah ini benar-benar padat dan banyak tawaran promo untuk menaiki atraksi yang ada di daerah tersebut. Saya tertarik dengan tawaran paket promo London Eye + Madame Tussauds + Shrek Adventure sebesar 50 Pounds, ini benar-benar menghemat 20 Pounds. Lumayan kan yang harusnya dapet 2 jadi dapet 3 wahana? J Akhirnya setelah membelinya, saya mulai memasuki wahana permainan yang pertama yaitu Shrek Adventure! Wahana ini cukup unik dikarenakan tidak ada di Indonesia, ceritanya adalah perjalanan mencari Shrek yang menaiki bus, menemui sleeping beauty, bertanya pada pinokio dan masih banyak lagi. Didalamnya tidak boleh mengambil gambar, sehingga tidak ada dokumentasi dalam wahana permainan ini hehe. Setelah selesai, saya langsung menyebrang ke wahana yang kedua karena waktu sudah cukup sore yaitu London Eye. Kalau ini tidak boleh terlewatkan karena merupakan icon dari kota yang sangat cantik ini. Menaiki London Eye butuh kesabaran karena super duper ngantri tapi tenang saja.. cepat kok antriannya. Setelah menunggu kurang lebih 20 menit, akhirnya saya menaiki gelas kaca yang cukup untuk 15 orang kayaknya. Semuanya terbuat dari kaca sehingga bisa melihat kota London dari sudut manapun, saya mengambil foto dari sisi barat, timur, tenggara, dan bahkan hampir di setiap sudut hahaha. London eye memang sangat cantik tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore sehingga matahari sudah hampir lelah, alhasil saya juga siap-siap kembali ke hostel sekaligus mencari makan malam. Sambil menuju kingscross saya sambal melihat kanan-kiri restoran mana yang menjadi sasaran malam mini.. dan ternyata tujuan saya jatuh pada Indian Lounge, resto India yang jadi rekomendasi trip advisor ini sudah membuat lidah saya bergoyang. Ketika masuk dan duduk, ternyata tempat ini cukup fancy dan harga cukup membuat kantong terkuras hahaha.. bayangkan saja untuk 1 orang menghabiskan 30 Pounds atau sekitar Rupiah untuk 1 Nasi Biryani, chicken tika, salad dan 2 air mineral⊠cukup mahal dan cukup sekian untuk malam kedua ini karena saya lelah dan kembali ke hotel. DAY 3 Perjalanan hari ini akan di sponsori oleh Hop-on Hop-off bus! Kenapa saya menggunakan ini? Karena saya tidak mau ada satu tempat wisata di London yang kelewatan oleh saya. Keuntungan lainnya adalah saya bisa naik turun sesuka saya dan juga disediakan fasilitas wi-fi di dalam busnya. Yang lebih bahagianya lagi adalah saya membeli untuk 1 hari dan ternyata diberi bonus untuk 2 hari. Alhasil saya makin merasa tidak rugi. Perjalanan dimulai dari Trafalgar square, saya menaiki bus ini dan turun di Horse Guard Parade dikarenakan ingin melihat upacara pergantian penjaga yang cukup unik, karena tekat sedikit akhirnya saya berfoto ria saja bersama penjaganya.. hehehe.. Ternyata Horse Guard Parade ini cukup luas, dibelakangnya terdapat lapangan yang luas. Setelah puas berfoto saya kembali menaiki busnya dan berencana mengelilingi kota London terlebih dahulu. Manfaat dari Hop-on Hop-off adalah kita dapat mengunjungi tempat wisata yang ada di hampir semua belahan kota London. Setelah saya memutarkan 1 ronde rute bus ini, tujuan saya adalah turun di Tower Bridge of London dan London Castle, sangat menarik. Ketika saya turun saya tidak terfikir bahwa jembatan dan bangunan ini sangat megah, benar-benar membawa saya kembali ke zaman kerjaan dulu kala. Saya berfoto menyebrangi jembatan ini dan juga mencicipi salah satu makanan sejenis kacang yang rasanya cukup enak dan menghangatkan tubuh. Lumayan dingin-dingin ada yang menghangatkan hahaha.. Setelah berfoto ria saya kembali menuju ke London Castle, dari luar sudah tampak antrian yang sangat panjang untuk memasuki tempat wisata ini. Setelah menempuh antrian yang cukup panjang akhirnya saya masuk dan mulai melihat kemegahan isi yang ada didalam istana ini dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam yang kurang untuk melihat semuanya secara detail. Setelah puas didalam, akhirnya perut sayapun kelaparan. Saya memilih untuk makan sesuai itinerary saya, yaitu Jamie Italianâs! Ini adalah salah satu restoran milik koki ternama di Inggris namanya Jamie Olivier. Gampang banget tempatnya, ini jadi sebelahan sama Hilton Hotel yang ada di seberang London Castle Harus meyebrangi tower bridge of London dulu ya. Harga makanannya juga sangat worth it, yaitu 25 Pounds untuk 3 menu Starter, Main Course, and Dessert + Drink. Enakkan kan? Dan kalo menanyakan rasanya udah pasti jawabannya âMaknyussssâ Makan sudah, foto sudah, apalagi ya yang belum? Ohiya, saya baru inget kalo masih punya tiket madame tussauds London!!! Alhasil, saya memutuskan untuk mengisi sore ini dengan menuju ke Madame Tussauds langsung menggunakan tube. Perjalanan ke Madame Tussauds memakan waktu 20 menit, karena sudah 1 line dengan tube yang ada di dekat Jamie Italianâs. Sampai sudah saya di depan tube madame tussauds, langsung saja saya masuk dan menukarnya dengan tiket yang baru. Antrian panjang juga terjadi lagi dan lagi-lagi dikarenakan liburan. Akan tetapi, orangnya lebih beragam dari berbagai Negara, bahkan sekolompok tour dari Indonesia juga ada â ada temen juga ya akhirnya hahaha.. Seperti biasa, saya berfoto-foto dengan replika lilin dari artis-artis ternama dan yang paling menakjubkan adalah ada patung Nelson Mandela yang menggunakan batik!! Sebagai Duta Batik bagaimana tidak bangga ada patung orang luar yang menggunakannya. Well, karena saya ingin bertemu dengan kawan PPI Persatuan Pelajar Indonesia akhirnya saya tidak begitu lama dan lagian dalamnya ternyata tidak begitu jauh dengan yang ada di Bangkok atau Shanghai. Saya menaiki Hop-on Hop-off kembali dan menuju Regent Street. Jalan ini adalah jalan yang dikelilingi took-toko fashion, dari mulai kepala hingga kaki ada! Harganya? Jauh lebih murah disini dibandingkan di Indonesia. Sambil menunggu kedatangan teman saya, akhirnya saya berjalan-jalan sedikit saja disekitaran sini. Bener-bener jauh lebih murah lho, saya menemukan baju di salah satu brand yang harganya 1 juta dan disini cuma 400rb saja. Alhasil saya beli juga deh ya p Berjalan-jalan memang tak mengenal waktu, setelah 30 menit akhirnya kawan saya pun datang dan akhirnya saya diajak ke China Town yang memang tidak jauh dari Regent Street tersebut. Saya diajak makan di salah satu restoran china yang all you can eatâ dan saya langsung tersontak âINI BARU MAKAAAAAAAAN! HAHAHAHAâ makan cuma 8 Pounds dan sepuasnya + ketemu nasi. Nikmat maka yang kau dustakan? J Makan sampe kenyang dengan piring yang sama ini menjadi prinsip dari restoran ini dan ternyata tidak cuma satu restoran saja, ada beberapa restoran seperti ini di China Town London.. Ah besok-besok makan disini lagi aja! Day 4 Hari 4 ini diisi dengan liburan menuju tempat-tempat bersejarah â2â kenapa pake 2? Karena ini hari kedua untuk hari-hari tempat wisata bersejarah hahaha.. Tujuan pertama saya adalah ke St. Paul Cathderal, gereja ini juga dilewati dengan jalur Ho-on Hop-off jadi yasudah saya tinggal menikmati saja rasa percuma yang diberikan kemarin untuk tiket ini selama dua hari. Setelah perjalanan yang cukup lama sekitar 20 menit akhirnya saya turun di gereja yang sangat megah ini, saya berfoto diluar gerejanya karena memang pilar dan arsitektur dari gereja ini benar-benar memukau. Saya berencana untuk masuk ke dalam karena dibuku dituliskan gratis untuk masuk ke dalamnya, tetapi tiba-tiba saya disuruh bayar! Dan bayarnnya cukup mahal untuk sebuah gereja, yaitu 8 Pounds. Saya langsung menolaknya dan keluar saja. Jadi usul punya usul, ternyata dahulu kala gereja ini tidak bayar akan tetapi karena makin kesini makin banyak orang baik turis local maupun turis asing datang untuk melihat, akhirnya dijadikannya pungutan bayaran untuk memasuki gereja ini. Karena perut sudah keroncongan juga, akhirnya saya memutuskan untuk mencari makan dulu. Karena saya ingat, ada restoran yang ingin saya coba di dekat London Eye, berangkatlah kesana dengan menggunakan Hop-on Hop off lagi. Saya turun persis di station untuk London Eye dan berjalan sedikit ke restoran ini. Fast food restoran ini lumayan cukup murah dengan porsi yang segede gaban â Harganya adalah 8 Pounds untuk fish and cips atau chicken and chips atau sausages and chips. Ohiya, jangan lupa kalau bepergian itu membawa saus sambal dari Indonesia bagi yang suka pedas karena orang luar jarang yang suka peds sehingga mereka kebanyakan adanya saus tomat. So, kalo saya sih selalu membawa sambel sachet-an biar rasanya lebih nagih hahahaha.. Anyway, setelah perut terisi dengan makanan yang tidak sehat tadi, saya langsung menyebrang untuk mengambil gambar di sisi lain dari Big Ben yaitu dari jembatan penyebrangannya. Lumayan lah ya untuk stok foto dari sisi yang berbeda. Sehabis itu saya langsung berjalanan kaki menuju Websminter Abbey, ini adalah gereja tua di dekat Bigben yang berada di tengah kota. Satu kata sangat bagus. Bener-bener bagus sih kalo menurut saya karena memang dari luar sudah keliatan megah sekali. Puas melihat dan berfoto-foto dengan Websminster Abbey, saya langsung menaiki Hop-on Hop-off lagi menuju Hyde Park yang cukup jauh dari pusat kota. Taman ini sangat terkenal oleh orang Inggris untuk bersantai ria, ngobrol-ngobrol, atau bahkan piknik. Ketika sampai, benar saja! Taman ini begitu luas dan hijau seperti yang ada di film-film drama Inggris haha.. saya seketika langsung duduk di rumput yang sangat segar itu dan berfikir sejenak kalau di Indonesia ada, pasti setiap pulang kantor atau kuliah saya langsung kesini tapi kalopun ada paling isinya alay-alay atau dibuat pacaran ya? Hahaha.. Karena mengejar waktu untuk mengunjungi Kensington Palace, saya langsung bergegas untuk menaiki hop-on hop-off kembali dan benar saja bus yang saya naiki adalah bus terakhir yang beroperasi pada hari itu. Saya turun di pemberhentian bus Kensington Palace dan bergegas menuju areanya. Ternyata, tempat ini sangat luas karena terdiri dari tamannya juga. Taman disini juga sangat indah, terdapat kolam besar yang dilengkapi angsa-angsa putih yang cantik dan juga banyak sekali keluarga yang sedang membawa anak-anaknya bermain bola, basket, dan lain-lain. Ketika sampai di depannya istana ini sudah tutup. Jadi yasudah foto saja di depannya. Kensington Palace ini juga salah satu destinasi turis yang cukup terkenal dan masuk di daftar list trip advisor. Hari sudah menunjukkan pukul saya menuju stasiun tube yang berada di dekat situ dan menuju kembali ke are hostel Kingâs Cross Station. Day 5 Perjalanan pada hari ini di dedikasikan untuk stadium tour karena siapa yang tidak kenal club bola yang berasal dari Inggris? Chelsea? Manchester United? Manchester City? Arsenal? Wah banyak lah ya pokoknya. Tujuan saya adalah atleast saya memasuki atau mengikuti salah satu dari stadium tour nya mereka. Tujuan utama saya adalah ke Emirates Stadium yaitu kandang dari Arsenal, stasiun dari stadion ini namanya sama yaitu Arsenal Stasion. Kalau dari hostel saya tinggal naik Piccadily line dan turun di stasiun ini, tidak jauh kok. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit dan sampai di stasiunnya, setelah turun nanti langsung ikutin saja petunjuknya. Yang pasti keluar stasiun itu ke kanan dan ikutin jalan aja nanti juga ketemu sendiri stadionnya. Pertama kali melihat stadion ini, langsung saya terfikir kok kalau orang luar punya selalu keren-keren yaâ dan saya sendiri pun tidak menyangka akan berada di depan stadion ini. Langsung saja saya berfoto-foto dan mencari tahu lokasi stadion tournya.. Well, ternyata hari tidak berpihak padaku. Hari ini stadion tournya libur alias tutup. Yasudahlah ya, akhirnya saya berfoto saja di depannya, mengamati apapun yang ada di depannya, dan melihat semuanya dari luar â Dari Arsenal, kita menuju warna yang berlawanan yaitu Biru! Yes benar, saya langsung menuju Stamford Bridge kandangnya Chelsea, lokasi stadion ini lumayan cukup jauh dari tempatny Arsenal. Harus berganti 2 stasion untuk mencapainya. Ketika saya turun di stasionnya, langsung banyak orang yang memakai baju biru dan membawa banner atau memakai syal Chelsea. Ternyata hari ini sedang ada pertandingan Chelsea melawan Manchester United. WAH KESEMPATAN YANG SANGAT JARANG! Tetapi tiket sudah habis terjual dari 2 hari yang lalu ternyata, ada calo yang jual tetapi harganya tidak masuk budget backpacker hahaha.. yaudah mau tidak mau saya hanya berfoto dari luar dan lagi-lagi tidak ada stadion tour karena sedan ada pertandingan.. Nasib ya nasib.. Saya menikmati keramaian yang ada di depan Stamford Bridge ini, seru sekali bisa menjadi bagian dari mereka, kehebohannya begitu terasa. Kegiatan setelah ini adalah saya kembali lagi ke Bigben untuk foto menggunakan batik, pasti pada bingung ya âBig Ben lagi Big Ben lagiâ hahaha tapi ya emang gitu.. Pusat kotanya memang disitu-situ aja dan yang rame turis juga disitu-situ aja. Saya mengambil beberapa foto dan melanjutkan perjalanan di malam terakhir ini di Oxford Street dan Regent Street karena ingin membelikan beberapa titipan. Ternyata, toko-toko dijalan ini kalau hari libur tutupnya malah lebih cepat yaitu jam 6 sore, sedangkan kalo hari biasa tutupnya malah lebih malam yaitu jam 10. Lumayan cukup aneh ya haha.. yaudah saya menghabiskan waktu mengikuti keramaian yang ada di jalan situ dan memberhentikannya untuk makan malam di China town dengan makan resto all you can eat yang berbeda. Harganya 8,5 Pounds tapi makananya macam di Hanamasa, enak-enak banget hahaha.. Day 6 Hari Senin tanggal 24 Oktober 2016, saya bangun sangat pagi untuk packing semua barang saya karena flight saya kembali ke Indonesia akan berada pada pukul waktu bagian London. Saya bergegas untuk sarapan dan mendatangi Konferensi hari terakhir yang mulai pukul 8 pagi di Farrer and Co. Pekerjaan sepert ini yang saya suka, kerja sambal liburan memang menyenangkan sekali ya hahaha.. selesai conference sekitar pukul WIB saya bergegas ke Victoria Station karena saya sudah membeli tuket menuju Harry Potter oukul Karen letak Harry Potter ini bukan berada di kota London sehingga saya harus naik bus dulu sekitar 1 jam Watford tetapi tenang saja, tiket seharga 66 Pounds ini sudah termasuk tiket bus pulang-pergi kok. Harry Potter Musuem ini adalah tempat asal-usul dan pembuatan film harry potter dari awal hingga akhir. Tempat ini sangat ramai dikunjungi turis, bayangkan saya harus memesan seminggu sebelumnya untuk membeli tiketnya dikarenakan minatnya begitu tinggi dan sangat jarang di dunia ini. Jadi, menurut saya mumpung ke London ya sekalian aja.. kapan lagi kesini yak an. Sesampainya di Harry Potter, saya langsung masuk dan mengantri. Ternyata, benar-benar menakjubkan sekali. Saya sampai tidak menyangka bahwa dalamnya akan seperti ini, benar-benar detail dan dijelaskan satu persatu dari mulai tokoh, adegan yang ini itu, dan juga tempat pembuatannya. Well, itâs worth to visit guys! Ohiya, 1 tiket hanya diberi waktu maksimal 3 jam. Jadi gak bisa lama-lama di dalamnya yak arena gentian dengan orang lainnya dan jangan lupa minum Butter Beernya Harry Potter karena sangat jarang ditemukan dan cuma ada disini guys. Setelah 3 jam puas berfoto-foto saya langsung bergegas keluar menuju tempat bis dimana saya diturunukan untuk kembali ke kota London. Perjalanan kembali 1 jam dan diturunkan di stasiun yang sama. Saya menuju mall yang ada disebelah untuk makan malam karena waktu sudah menunjukkan pukul 1630, saya makan di salah satu resto Italy yang juga all you can eat. Ah! Benar-benar dewa missal makan dengan harga 8-9 Pounds tapi all you can eat, Benar-benar tidak merugikan kantong hahaha.. Saya makan Pizza dan Spaghetti dengan berbagai rasa sampai perut kenyang. Setelah puas mencicipi makanan yang ada di resto ini, saya langsung menuju hotel karena waktu sudah menunjukkan 1730 sementara flight saya jam Saya kembali ke hotelm mengambil koper dan menaiki Tube menuju bandara. Untungnya tube saya satu line dengan Heathrow jadinya tidak perlu transit-transit lagi hehe, Perjalanan memakan waktu 1 jam dan saya sampai sana pukul langsung check in dan juga mengantri di Imigrasi. Well, berakhirlah sudah petualangan saya di kota yang sangat Lovable ini. Iâm definitely will come back here soon! See you London dan seisinya! đ Rincian Pengeluaran Pesawat Jakarta â KL IDR PP KL- London IDR PP Oyster card 50 Pounds Visa 130 USD Hostel 5 Malam IDR Makan Siang 40 Pounds 5 kali Makan Malam 54 Pounds 6 Kali Harry Potter 66 Pounds Wisata 1 paket 50 Pounds Total 6D5N All-in IDR *NB 1 USD 1 Pounds And Hereâs my Itinerary! ITINERARY LONDON Day 1 Buckingham Palace National Gallery and Trafalgar Square Banqueting House Horse Guards Parade Big Ben and Parlement House Westminster Abbey Sea Life Aquarium London Eye Day 2 Bond Street Oxford Street Regent Street Lunch at Jamieâs Itaian Covent Garden Covent Garden China town Dinner Day 3 Tennis Wimbledon Museum Chelsea Stadion â Stamford Bridge Arsenal Stadion â Emirates Stadion Wembley Stadion Day 4 Tower Bridge Tower of London Kensington Palace Kensington Garden Harrods Hyde Park Day 5 Natural History Museum Science Museum Victoria and Albert Museum British Museum St. Paul Cathedral Day 6 Cutty Stark Painted Hall The Queenâs House National Maritime House Royal Observatory Greenwich Garden